Problems Printing in Corel Draw
Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada CorelDraw, mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk
memaksimalkan hasil print dari CorelDraw, semoga bermanfaat. This article describes a few problems that we experience in the printing or print the file in CorelDraw, maybe the following article can be a bit of reference to maximize the print from CorelDraw, may be useful.
Jika menggunakan Effect Drop Shadow pada CorelDraw, Drop Shadow atau
object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal
pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan
sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi
masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yang tepat. If you use the Drop Shadow Effect in CorelDraw, Drop Shadow or object with transparency, may be found in this printing problem with a composite printer (laser printer, inkjet, etc.) even if everything looks good on the monitor, but still can not produce the proper mold .
Mengapa hal ini dapat terjadi??
Cara CorelDraw memperlakukan transparansi di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDraw akan
membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi Effect Drop
Shadow, seperti pada gambar di bawah ini. Why does this happen?? CorelDraw treats transparency in the way in which reproduces a transparent object, CorelDraw will create a bitmap image of the original object is given a Drop Shadow Effect, as shown below.
Sehingga hasil yang didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object. So that the results obtained is that the Drop Shadow Bitmap will have a limit on the vector object.
Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada CorelDraw
akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila
dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang
ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita
coba membahasnya di bawah ini. While viewing a Drop Shadow in CorelDraw will look perfect when viewed on a monitor, but when printed will produce results that do not correspond to what is displayed on the monitor. The answer to these questions we will try to discuss below.
Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi
warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai 3 (tiga) unsur warna
fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB.
Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai
teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK.
Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi
warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut
akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu
warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor. Differences or Output Device Output tool to display the color reproduction is the right answer. Monitor has 3 (three) color element phosphorus which has three colors, namely red, green and blue are often called RGB. While the tools print or printing device has a different technology, which has a subtraction color inks Cyan, Magenta, Yellow and Black are often called CMYK. Because the technique has a completely different color then reproduce it is not unlikely that these two techniques will have a different perspective in reproducing the colors of nature are captured by the human eye. On modern RGB monitor has a very diverse range of colors than CMYK printer technology, which often becomes a very serious problem in the printing problem. Designer should always use outlook to a combination of colors in CMYK, not RGB standard which has always viewed the monitor screen.
Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
There are two ways to translate the problem of the color with another color:
-
Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor. Change the color close to the Output Device than those seen on the monitor screen.
- Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna
Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu
ada. Give the color scale on the original object to determine the output color range. However, relative to the color differences will always exist.
Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik di bawah ini :
Two color transfer algorithm can be described in the chart below:
Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya. In the picture: S - color originals, D - destination color, B - which can be displayed color range output device, E - color output device is in & zoom with a color source.
Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B.
sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna
yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walau pun tidak sesuai
dengan warna aslinya. When using method 1 (left graph), the color of the region B can be printed without any changes. While the range of A and C can be represented with a color range that comes close to the range B. whereas when using method 2 (right graph), all the colors displayed will have a typical, even though their results do not correspond to its original color.
Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan
ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang
sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi saat CorelDraw mencetak dokumen tersebut pada printer komposit, akan
menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1
diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak
digunakan untuk gambar-gambar bitmap. Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini : Method 1 is the most appropriate method when using a vector-based illustrations that are not according to the color range is very varied. On a color photographic image distortion will occur when CorelDraw printer to print the document on the composite, which we will apply the algorithms discussed above. In the default method 1 applied to the image with the basis vectors, whereas the second method is widely used for bitmap images. To overcome the above disasters, can follow the instructions below:
Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih
bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus
diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada
kotak warna yang sama. Convert object to bitmap, from here can be made better Drop Shadow, or print it on a different object. The important thing to consider is, do not combine vector with bitmap on the box the same color.
Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”. In CorelDRAW, set on the Tools menu, select Options, Global, Color Management, General and can be seen on the Drop Down menu with the name "Mapping Mode" ("Rendering Intent"). And set the "Illustration" or "Pjotographic" ("Saturation" and "Perceptual"), be sure not to choose "Automatic".
Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan
automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode
dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”. Terima kasih dan Semoga bermanfaat!!. In the printer driver, for example, Canon iP1800 Series to use color by default make sure the automatic set up on two of the methods used in the automatic type. Method 1 is often called "Vivid Colors" and the second method is called "Match Colors On Screen". Thank you and I hope useful!