Desain Grafis adalah cabang
ilmu dari seni desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain
sebuah object. Dunia desain erat kaitannya dengan konsumen, bukan berarti
konsumen ini adalah pembeli… bukan, melainkan orang yang akan melihat desain
yang akan dibuat. Karena adanya pendesain dan konsumen maka harus ada korelasi
yang saling terhubung antara keduanya yaitu sebuah media yang digunakan sebagai
bentuk komunikasi berbentuk visual. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer
dan dalam berkomunikasi secara visual sudah seharusnya memiliki minimal 7 (
tujuh ) Dimensi Keilmuan yang paling berpengaruh, yaitu :
Wawasan Teknologi
Wawasan teknologi akan mempengaruhi
cara berpikir dan hasil karya desain yang dibuat nantinya. Cakupan pengetahuan
akan memperkaya proses kreatif desain dan
pengembangan ide. Dengan adanya wawasan teknologi ini seorang desainer dapat
melakukan suatu pekerjaan dengan cepat dan mudah.
Ambil contoh dengan mengetahui
fungsi email maka proyek desain atau proses pemesanan jasa
dapat dilakukan melalui email, tanpa harus menunggu menggunakan telepon yang
mempunyai budget tinggi dan kurang terperinci. Karena semua hal yang ada, seperti
briefing dan segala kontak dapat dilakukan melalui email dan mesenger. Memang
pada akhirnya akan ada “kopi darat” atau pertemuan untuk pembahasan desain
lebih lanjut.
Anda Contoh kasus lagi pada
teknologi cetak. Jika seorang desainer tidak tahu teknologi printer yang
digunakan dalam mencetak hasil karyanya makan akan sangat mengganggu. Loh, kok bisa. Pada kasus jika untuk mencetak foto akan
disodori jenis kertas misalnya ;
- Doff/Matte paper
- Glossy
- Metallic
- Metallic+laminating
Maka kalau kita tahu hal ini,
kita akan tahu hasil cetaknya sejauh mana. Bagus tidaknya hasil cetak atau
cocok atau tidaknya dengan hasil karya yang akan dicetak.
Wawasan teknologi ini sejauh
mana dibatasi? Tidak terbatas. Maksudnya
tidak dibatasi adalah jika kita tahu segala informasi tentang teknologi maka
akan semakin bagus. Pengetahuan dan informasi akan memperkaya hasil desain dan
mempengaruhi karya yang dibuat. Namun jika semua teknologi ini dipelajari, yang
ada malah kita tidak fokus. Lantas bagaimana? Ya sebaiknya Anda menentukan dulu
sebagai desainer apa Anda akan dikenal. Lihat pekerjaan yang bisa diatasi oleh
seorang desainer.
- Advertising (Desain untuk periklanan)
- Software Design (Desain untuk user interface software)
- Web Design (Desain tampilan website)
- Movie Production (Desain movie title, motion graphic)
- Animation (Design animator, Character design, Illustrator design)
- Music Visualizer (Visual jokey, Video maker)
- Game Design (Desain tampilan game, Desain karakter, environment)
- Printing Industry (Manajemen produksi, packaging)
- Editorial Design (Layout koran, desain majalah)
- Book Design (Desain buku)
- Information Design (Desain peta, sign system)
- Interactive Design (Desain aplikasi ATM, skenario interaksi user)
- Branding Company (Logo, identitas, brand developer)
- Type Design (Desain huruf, eksperimen tipografi)
- dll
Nah, jika sudah menentukan
pekerjaannya, maka akan mudah menelisik apa saja yang nantinya akan dibutuhkan,
bukan? Ambil contoh sebagai advertising maka teknologi yang wajib Anda pelajari
adalah
- Teknologi Percetakan (sablon, printer, kertas, tinta, dan lain sebagainya)
- Teknologi Komputer (hardware, monitor, cpu, stylus drawing. Digunakan untuk melihat kecepatan dan kemampuan komputer menangani pekerjaan periklanan)
- Teknologi Gambar
Teknik cetak akan
mempengaruhi penggunaan teknologi bidang cetak. Teknik cetak
konvensional antara lain :
1. Cetak
Tinggi ( Relief Print ) : wood cut print, wood engraving print, lino cut print,
kolase print.
2. Cetak
Dalam ( Intaglio ) : dry point, etsa, mizotint,sugartint.
3. Sablon
( silk screen ). Teknik
Cetak dengan teknologi modern, misalnya offset dan digital print.
Wawasan Sains
Sains digunakan untuk
perhitungan matematis saat proses percetakan, pembuatan objek yang membutuhkan
ukuran, mindset karya desain bertema sains. Namun hasil dari pendekatan sains ini tidak
banyak dijumpai pada karya desain. Hal
ini dikarenakan tema sains adalah kebutuhan khusus dengan kalangan yang
terbatas.
Wawasan Seni
Wawasan seni akan mempengaruhi
langsung pada proses pembuatan desain. Dalam
seni ada yang dinamakan sense of art, atau cita rasa seni dalam menilai sebuah
karya desain, bagus tidaknya
sebuah karya desain. Nah, sense of art
dapat diperoleh dengan mempelajari cakupan seni itu sendiri seperti sejarah,
orang berpengaruh, tata rupa dan keilmuan dasar tentang seni lainnya. Desain adalah bagian dari keilmuan seni rupa,
jadi seni itu sendiri melekat pada desain.
Wawasan Sosial Dan
Budaya
Wawasan sosial akan menambah
bahan yang layak diperhitungkan untuk olah karya desain. Dengan mengetahui
kegiatan sosial kita akan juga mengetahui apa saja hal yang tepat untuk desain
pada target konsumsi komunitas tertentu.
Semisal wawasan sosial anak muda dan gaul. Dengan mengetahui wawasan sosial konsumen
tersebut maka kita tahu desain dan tulisan yang tepat akan ditampilkan.
Dengan mendekati (konten desain) bidang sosial tertentu konsep
desain dan ide kreatif yang tertuang dalam media desain akan mudah diterima
oleh kalangan tersebut.
Wawasan budaya budaya (sikap,
mentalitas, aturan, gaya hidup) akan membantu proses kreatif
desain. Budaya banyak mempengaruhi perilaku, cara berpikir, cara pandang
dan persepsi seseorang. Dalam kaitannya
pembentukan komunikasi visual hal ini sangat
nyata dibutuhkan. Akan mudah
berkomunikasi jika kita mamahami budaya, pada intinya dengan mengetahui budaya
maka kita akan mudah menentukan langkah konsep
desain.
Iklan merupakan salah satu
dari pekerjaan desainer.
Iklan dan proses periklanan merupakan
salah satu perwujudan kebudayaan massa. Artinya,
sebuah kebudayaan yang tidak hanya bertujuan menawarkan dan mempengaruhi calon
konsumen untuk membeli barang atau jasa, tetapi turut juga mendedahkan nilai tertentu yang
terpendam di dalamnya. Oleh karena
itulah, iklan yang sehari-hari kita temukan di berbagai media massa cetak dan
elektronik dapat dikatakan bersifat simbolik. Maknanya, iklan tersebut dapat menjadi simbol
sejauh imaji yang ditampilkannya membentuk dan merefleksikan nilai hakiki.
Wawasan Filsafat Dan Etika
Wawasan filsafat akan membuat
hasil karya desain semakin berarti dan bermakna. Karena dengan adanya filsafat atau nilai
filosofis tertentu sebuah karya desain akan mudah mencapai kedekatan emosional
dengan konsumen.
Etika juga berpengaruh,
seperti di Indonesia tidak boleh mempertontonkan hal pornografi. Hal ini adalah etika yang berkembang pada
masayarakat pada daerah tertentu. Di lain
negara seperti amerika akan berbeda, disana mempertontonkan hal pornografi
tidak menjadi masalah bahkan dilindungi oleh undang-undang. Dengan adanya perbedaan etika ini, sebagai
desainer wajib paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Kemampuan
olah nirmana
Dipakai untuk membuat hasil
karya grafis yang menarik dan mempunyai fungsi dan manfaat
tertentu. Nah, karena fokus nirmana adalah
fungsi dan manfaat maka akan ada 2 hal utama yang wajib dipahami. Yaitu kita
sebagai desainer dan konsumen, ditarik kesimpulan
maka dapat diartikan sebagai komunikasi visual, baik itu verbal maupun non
verbal. Komunikasi visual
sangat penting karena dengan adanya hal tersebut maka tujuan atau target
konsumen akan mengerti apa yang disampaikan oleh desain yang dibuat.
Untuk berkomunikasi secara
visual digunakanlah tipografi dan tanda / sign
sekaligus gambar dengan illustrasi yang menimbulkan kesan yang tertentu pada
benak konsumen. Kedua hal ini saling melengkapi dan mendukung satu sama lain
untuk membentuk sebuah kesatuan desain.
Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang
seni rupa dan desain. Contohnya adalah fotografi,
bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi
yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu
kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan
yang dekat dengan warna
hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/
kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon
dengan warna dingin (misal
biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.
Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk.
Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu
menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari hal-hal di luar bentuk
(Irama Visual, 2007, hal. 160).
Software
Desain Grafis
Digunakan untuk menerapkan
kreasi ide grafis pada media elektronik sehingga dapat dibuat massal atau untuk
kebutuhan krusial lainnya. Dengan
situasi dan kondisi tertentu, untuk membuat sebuah karya desain dibutuhkan 5
software desain grafis. Bisa saja
editing bitmap dengan adobe photoshop,
olah warna bitmap
dengan lightroom, objek / teks 3 dimensi dengan xara 3d, pencarian teks yang
cocok dengan AMP Font Viewer, dan diolah atau ditata sekaligus
dicetak menggunakan CorelDraw.
Sumber bacaan Lizard Wijanarko (www.ahlidesain.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar